
ChÑ–nа – Pemerintah China konsentrasi pada pengembangan kecerdasan bikinan dan robot. Kota Shenzhen menjadi teladan konkret dengan 74 ribu robot beroperasi di berbagai sektor.
Saat kaki pertama kali menjejakkan tanah di Shenzhen, China, kesan pertama yang hadir bukanlah sebuah kota seperti pada umumnya, melainkan sebuah lompatan waktu ke masa depan. Kota ini, yang dulunya hanyalah desa nelayan kecil di wilayah selatan Tiongkok, kini menjelma menjadi pusat teknologi dan inovasi paling mutakhir di dunia. Pemandangan gedung-gedung pencakar langit dengan arsitektur futuristik yang terbuat dari kaca dan logam mendominasi cakrawala, membuat siapa pun yang datang serasa masuk ke film fiksi ilmiah. Shenzhen bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga efisiensi dan kecanggihan sistem kota yang membuat kehidupan sehari-hari terasa lebih cepat, nyaman, dan nyaris otomatis.
Baca :Â Istri Pemain Drama Gene Hackman Sempat Cari Tahu Tanda-Tanda Penyakit Sebelum Meninggal
Salah satu daya tarik utama Shenzhen adalah bagaimana kota ini mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan. Transportasi publiknya sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik, termasuk ribuan bus dan taksi yang bebas polusi. Di setiap sudut kota, tersedia sistem penyewaan sepeda pintar yang dapat diakses hanya dengan pemindaian wajah atau kode QR. Bahkan lampu lalu lintas diatur secara dinamis oleh kecerdasan buatan, demi memastikan arus kendaraan tetap lancar. Kota ini juga merupakan markas besar berbagai perusahaan teknologi raksasa seperti Huawei, Tencent, dan DJI, yang inovasinya membentuk gaya hidup modern, tidak hanya di China tetapi juga secara global. Shenzhen adalah tempat di mana teknologi berkembang dalam waktu yang sangat cepat, dan inovasi menjadi bagian dari budaya harian masyarakatnya.
Pengalaman Digital Tanpa Batas dan Kota Cerdas yang Hidup
Apa yang membuat Shenzhen benar-benar terasa seperti kota dari abad depan adalah bagaimana warganya menjalani hidup dengan sistem digital yang begitu terintegrasi. Pembayaran tunai hampir tidak pernah terlihat karena semua transaksi dilakukan melalui dompet digital. Dengan satu aplikasi di ponsel, warga bisa membayar makanan, transportasi, hingga layanan kesehatan dan pendidikan. Kota ini dilengkapi dengan ribuan kamera pengenal wajah yang membantu meningkatkan keamanan, mengatur lalu lintas, dan bahkan mendeteksi pelanggaran aturan secara otomatis. Layanan darurat, seperti ambulans dan pemadam kebakaran, dilengkapi dengan GPS yang terhubung ke pusat kendali kota sehingga bisa merespons dengan sangat cepat dalam hitungan menit.
Sistem kota pintar di Shenzhen memungkinkan berbagai fasilitas umum beroperasi secara efisien, mulai dari pengelolaan energi, sampah, hingga penggunaan air bersih. Bahkan, taman-taman kota diatur oleh teknologi irigasi cerdas yang dapat mendeteksi kelembaban tanah dan menyiram tanaman secara otomatis. Di malam hari, lampu jalan akan otomatis meredup saat tidak ada orang lewat, menghemat energi dan menunjukkan bagaimana kota ini menjalankan prinsip berkelanjutan secara nyata. Selain itu, Shenzhen juga menawarkan kawasan hunian pintar dengan sistem keamanan yang terkoneksi dengan ponsel penghuni, serta apartemen yang dilengkapi dengan teknologi rumah pintar. Semua elemen ini membentuk pengalaman kota yang hidup dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Menyelami Masa Depan yang Nyata Hari Ini
Datang ke Shenzhen bukan hanya mengunjungi kota biasa, melainkan menyaksikan bagaimana masa depan bisa hadir lebih cepat dari yang dibayangkan. Kota ini menawarkan gambaran tentang bagaimana teknologi, efisiensi, dan keberlanjutan bisa dipadukan untuk menciptakan kehidupan urban yang ideal. Shenzhen seakan memperlihatkan kepada dunia bahwa masa depan bukan sesuatu yang jauh, tetapi sesuatu yang bisa dirancang, dibangun, dan dinikmati sekarang. Bagi siapa pun yang penasaran seperti apa rasanya hidup di abad depan, kunjungan ke Shenzhen adalah jawaban nyata yang tak akan mengecewakan.